Buah Manggis sangat kaya dengan zat ajaib yang disebut xanthone, yang dapat mencegah berbagai penyakit. Terdapatnya justru di kulit buahnya itu. Dan, zat ini tak ditemukan di buah-buahan lain. Karena itu, di kalangan medis dan farmasi, manggis dijuluki queen of fruits alias ratu segala buah. Selain itu, kulit manggis juga mengadung katekin, potasium, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B6. Semua ini amat dibutuhkan tubuh.
Bagi Indonesia, buah manggis merupakan salah satu komoditas ekspor. Tapi, hingga saat ini, jumlah ekspornya tak sampai 10% dari total produksi. Jadi, masih tergolong sangat rendah. Sementara di dalam negeri, yang dimanfaatkan orang hanya daging buahnya. Sedangkan kulitnya dibuang karena dianggap tak bernilai. Tapi, sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, orang lalu mencari zat-zat alami pada buah itu yang berkhasiat untuk kesehatan. Ternyata, buah ini sangat kaya dengan zat ajaib yang disebut xanthone, yang dapat mencegah berbagai penyakit. Terdapatnya justru di kulit buahnya itu. Dan, zat ini tak ditemukan di buah-buahan lain. Karena itu, di kalangan medis dan farmasi, manggis dijuluki queen of fruits alias ratu segala buah. Selain itu, kulit manggis juga mengadung katekin, potasium, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B6. Semua ini amat dibutuhkan tubuh.
Xanthone ditemukan ilmuwan Jerman tahun 1855. Ia dikenal sebagai antioksidan tingkat tinggi dan bahan aktif yang stabil dalam keadaan panas atau dingin, termasuk di dalam tubuh manusia. Kulit manggis mengandung antioksidan 17.000-20.000 orac per 100 ounce. Padahal, bahan lain berkadar antioksidan tinggi, seperti wortel dan jeruk, hanya 300 dan 2.400. Orac adalah singkatan dari oxygen radical absorbance capasity, yakni kemampuan antioksidan menetralkan radikal bebas penyebab penyakit. Karena itu, xanthone mampu menjadi pelindung sel pada proses oksidasi, penuaan, atau perusakan oleh radikal bebas. Sifat anti oksidannya melebihi vitamin E dan vitamin C. Itulah sebabnya xanthone dapat berperan sebagai antilelah, anti-inflamasi, antiaging, antiparkinson, antialergi, antialzheimer, dan membantu tubuh menurunkan gula darah, menururnkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, melindungi jantung, mencegah kebutaan, serta mencegah infeksi oleh bakteri, virus, dan jamur. Pada tahun 2002 ditemukan fakta bahwa xanthone efektif menghambat kanker hati, kanker lambung, dan kanker paru. Seorang peneliti Thailand, 2004, menemukan, pericarp kulit buah manggis efektif melawan kanker payudara. Dan khasiatnya jauh lebih efektif daripada obat.